Tuesday, September 8, 2009

Cara Membagun vihara atau cetiya



Cara Membagun vihara atau cetiya tentunya membagun vihara da cetiya tidak segampang yang di perkirakan di dalam kehidupan ini,apa sebabnya ...?tentunya kembali kepada Alokasi Dana dan tempat yang baik dan cocok untuk pemukiman umat Buddha tentunya dan terbentuknya suatu organisasi yang bergerak dibidang sektor pembanguan dan menciptakan suatu daerah yang belum mempunyai ibadah agama buddha menjadi tempat lahan yang baik untuk rumah ibadah vihara atau cetiay yang baik untuk umat Buddah yang ada di lokasi daerah tersebut,jadi setiap tahap pembangunan tentunya banyak membutuhkan tenaga sosial,moral sosial,prilaku sosial,sifat sosial yang bersamaan dalam satu tim group atau organisasi baik untuk menciptakan suatu rumah ibadah untuk umat buddha itu sendiri,seperti halnya masalah pengakolasiaan tanah,tempat,umat yang di sekitarnya itu turut simpati untuk menyetujui kehadiran rumah ibadah di tempat lingkungannya baik dari permukiman warga setempat dan lain sebaginya,sehingga banyak yang bisa di lihat dengan berbagi sektor dari setiap pembangunan tentunya tidak luput dari Alokasi dana yang terkumpul dari berbagai sektor bidangnya itu,seperti donatur dan Dana yang lain, sampai halnya tahap pembangunan vihara atau cetiya tentunya yang pertama Dana yang dapat di pergunakan untuk membeli apa saja atau sebagai alat pertukaran dalam bisnis sosial dan Ekonomi itu,jadi Dana yang terkumpul tentunya berupa dana sosial dari umat yang terkumpul dan Dana dari mana saja yang terkumpul menjadi satu dan tahap kedua tentunya mencari lokasi yang baik dan strategis bagi perkembangan umat Buddha yang ada di lokasi tersebut yang tentunya berupa dasar dari pembangunan itu berupa pondasi dasar yaitu tanah,jadi tanah ini bisa dicari di kalah ada orang yang menjual tanah dengan murah kepada pembeli tentunya kalau murah dan transaksi terjadi jaul dan beli dengan aktah tanah yang sah dari badan hukum dan tidak sengketa dari hal kepemilikan hak tanah itu,kemudian di proses ke badan hukum yang bersangkuatan seperti notaris dan di sahkan menjadi pemilik yang sah untuk pembangunan Vihara atau cetiya itu.

Pembangunan vihara atau cetiya itu pun mulai dapat dasar dalam tahap berikutnya dalam pembangunan yang menyusul dengan tahap berikutnya seperti halnya dengan awal rapat dari semua organisasi untuk tahap pembangunan yang isinya berupa tahap pembangunan vihara atau cetiya itu,namun yang di bahas tentunya berupa tahap pembangunan dari Alokasi tanah yang telah dibeli dan mencari semua yang bersangkutan tentang pembangunanya, seperti halnya urusan kepemerintahan Dirjend Agama atau DEPAK,setelah selesai dari semua kepentingan urusan kepemerintahan Agama tentunya tahap dari surat izin membangun SIUUP dan selesai baru memasuki tahap undangan kepada para bihkkhu dan toko masyarakat umat Buddhis untuk peletakan batu pertama tahap pembangunan vihara atau cetiya itu,setelah acara selesai,kemudian tahap pembangunan dengan pemangcangan tiang atau cakar ayam sebagai podasi rumah ibadah dan susun bata kemudian mulai membangun sampai selesai,sehingga tercipta satu unit vihara atau cetiya yang tentunya dengan disain-disain tertentu dengan model yang telah diinginkan dengan lingkungan beribadah yang tenang dan nyaman itu.

Dari setiap tahap pembangunan vihara dan cetiya tentunya tidak luput oleh Alokasi dana yang akan terkumpul itu baik yang belum dan sudah terkumpul dengan tujuan untuk tahap rencana pembagunan suatu rumah ibadah vihara atau ceitya itu,Didalam ilmu bisnis Sosial ini banyak membantu dalam segi keuntungan untuk berbuat karma baik dan dana yang akan di kumpulkan dengan tujuan pembanguan vihara dan cetiya itu,jadi bagai umat yang merai keuntungan untuk berdana dan dapat berkesempatan untuk berbuat karma baik dan pembanguan vihara atau cetiya pun dapat terlaksana dengan baik dan tentunya setelah selesai dapat di jadikan tempat rumah ibadah yang berguna untuk Perkembangan umat Buddha di sekitarnya itu.

Tuesday, July 21, 2009

Peletakan batu pertama untuk pembangunan holl


Peletakan batu pertama merupakan tahap pembangunan holl di dalam vihara Indonesia Therawadha Buddhis center dimana sebelumnya undangan di berikan kepada Yang Mulia bante Jinnadhammo Maha Thera untuk peletakan batu pertama pembangunan holl itu,namun kehadiran beliau bersama-sama para bhikkhu yang hadir disaat itu berupa bante khemanando,bante candasilo,bante ditikdhammo dan dua samanera yang bervassa di vihara Indonesia Therawadha Buddhis center sama-sama hadir di saat itu bersama juga para umat dari vihara Indonesia Therawadha Buddhis center dari Pembina,yayasan,pengurus,anggota,sampai umat Buddha dari komplek cemara asri baik dari luar baik dari dalam vihara itu,jadi disaat itu kami semua berkumpul dan kelokasi dimana peletakan batu pertama akan di bangun Holl itu dan bersama itu bante Yang Mulia jinnadhammo Maha Thera pun mulai memimpin dengan baca parita suci bersama para bhikkhu lain yang sebagai murid beliau dan bersama umat membaca paritta suci di tempat lobang dimana peletakan batu pertama akan di letakan,menjelang beberapa waktu selesai baca paritta suci selesai maka batu pertama di letakan oleh bante Yang Mulia Jinnadhammo Maha Thera dan di susul oleh para bhikkhu yang lain dan sampai pada girilan para umat buddha dari Pembina,pengurus,yayasan,sampai umat vihara berupa pak Aban,pak Rakmat,pak Edi,pak Herman,dan kemudian batu yang di letakan kedalam lobang satu persatu tersusun menjadi cakra roda dhamma dengan sisi delapan yang melambangkan delapan jalan utama itu.

Setelah itu sampai selesai bante Yang Mulia jinnadhammo Maha Thera pun berjalan dan berbingcang-bincang bersama salah satu bante dan umat Buddha vihara Indonesia Buddhis Center itu dan menjelang beberapa waktu kemudian beliau siap-siap pulang kembali ke vihara Borobudur Medan itu.

Wednesday, June 3, 2009

Membangun Cetiya

  • Share/Bookmark

Membangun cetiya merupakan perbuatan baik dimana membutukan dana dari segala pihak yang ingin berdana baik apa saja supaya cetiya yang akan dibangun merupakan dapat dipakai oleh umat Buddha yang membutukan akan tempat ibada cetiya itu,Banyak yang dilihat dengan cetiya yang ada tetapi ini merupakan kesempatan kepada umat supaya dapat menanam buah karma baik selama kehidupannya untuk berbuat baik kepada dirinya sendiri dan agama tentunya rumah ibada yang baik dan bermanfaat kepada siapa saja terutama kepada umat yang membutuhkan akan beribada yang baik dan benar.Kehidupan ini banyak dapat diperbuat berupa perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dilihat dan tidak terkira akan karma baik itu akan berbuah karma baik juga.tentunya tempat dan lokasi yang baik pula dimana umat membutukan akan ibada yang baik dan terjangkau oleh setiap kehidupan umat itu sendiri.

Tahap pembagunan merupakan musyawarah dan mufakat kebersamaan antara Panitia dan pebentuk yayasan yang ada didalamnya dengan tujuan dan misi pembangunan rumah ibada cetiya itu dapat terlaksana dengan baik,tentunya tidak luput oleh bantuan umat dengan baik berbetuk moral,sprituality,dana,dan tenaga jasmani dan pikiran untuk tujuan supaya terhujutnya rumah ibada cetiya itu terlaksanakan dengan baik.